Saturday, May 29, 2010

FRAKTUR

Definisi Tentang Fraktur

Fraktur adalah kehilangan kesinambungan tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total mahupun separa.

Patofisiologi
Umumnya fraktur terjadi kerana kegagalan tulang menahan tekanan, terutama tekanan membengkok, memainkan dan tarikan.

Trauma penyebab fraktur boleh bersifat:
1. Trauma langsung
- Fraktur terjadi di daerah yang mengalami tekanan langsung
- biasanya kopmunitif
- rangkaian perisian mengalami kerosakan
2. Trauma tidak langsung
- trauma dihantarkan dari daerah yang lebih jauh dari fraktur
- rangkaian perisian utuh

Tekanan pada tulang dapat berupa:
1. tekanan berputar
2. tekanan membengkok
3. tekanan sepanjang aksis tulang
4. mampatan menegak
5. trauma langsung disertai dengan pertahanan pada satu jarak tertentu
6. fraktur oleh kerana gemuk
7. trauma kerana tarikan ligamen atau tendo.

Klasifikasi Fraktur terbahagi kepada:

1.Klasifikasi Etiologis

  • Fraktur traumatik berlaku akibat trauma tiba-tiba
  • Fraktur patologis iaitu berlaku kerana kelemahan tulang akibat adanya kelainan patologi pada tulang
  • Fraktur Stress berlaku akibat trauma yang terus-menerus pada suatu daerah tertentu.

2. Klasifikasi Klinis

  • Fraktur Tertutup iaitu fraktur yang tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar.
  • Fraktur Terbuka iaitu iaitu fraktur yang berkaitan dengan dunia luar melalui luka.
  • Fraktur dengan komplikasi iaitu fraktur yang disertai dengan komplikasi seperti jangkitan, mal-union, delayed union, non-union.

3. Klasifikasi Radiologis

  • Berdasarkan penyetempatan, terdiri atas Diafiseal, Metafiseal, Intra-articuler dan fraktur dengan dislokasi.
  • Berdasarkan konfigurasi, terdiri atas fraktur transversal, fraktur oblik, fraktur uli, fraktur Z, fraktur komunitif, fraktur baji, fraktur avulsi, fraktur depresi, fraktur impaksi, fraktur pecah (burst), Fraktur segmental dan Fraktur epifisis.
  • Berdasarkan sambungan, terdiri atas Fraktur total, fraktur tidak total (crack), Fraktur turus atau Buckle, Fraktur garis rambut dan Fraktur greenstick.
  • Berdasarkan hubungan antara fragmen dengan fragmen lain terdri atas fraktur tidak bergeser dan Fraktur bergeser (bersampingan, Angulasi, putaran, Distraksi, Over-riding, impaksi).

Diagnosis Fraktur

1. Anamnesis

  • Daripada Trauma
  • Daripada penyakit lain (tumor, infeksi, kelainan kongenital, dll)

2. Pemeriksaan Fizikal

Pada pemeriksaan awal perhatikan:

  • Syok, anemia, perdarahan.
  • Kerosakan pada organ lain.
  • Faktor predisposisi.

3. Pemeriksaan Tempatan

a) Inspeksi

  • Keadaan umum
  • Ekspresi wajah
  • bandingkan dengan bahagian yang sihat
  • perhatikan kedudukan ahli gerak
  • adanya luka
  • perhatikan adanya deformitas ahli gerak
  • keadaan vaskularisasi
  • keadaan mental

b) Palpasi

  • Lakukan dengan hati-hati
  • Nyeri tekan
  • Krepitasi
  • Pulsasi arteri dan mengisi kapilari
  • Lakukan pengukuran panjang tungkai

c) Pergerakan

  • Pergerakan aktif
  • Pergerakan pasif

d) Pemeriksaan neurologi

  • Saraf deria
  • Saraf motoris
  • Catat gradasi kerosakan saraf

e) Pemeriksaan Radiologis

  • Foto polosPublish Post
  • Pemeriksaan radiologis lain (tomographi, CT-Scan, MRI, radioisotop Scanning)

No comments:

Post a Comment