Saturday, May 29, 2010

TERAPI

Melatih Otot-otot Oblik

Otot-otot oblik atau yang berada pada kedua sisi otot abdominal adalah wilayah yang seharusnya dilatih untuk merampingkan pinggang. Dengan berbaring pada salah satu sisi tubuh dan melakukan gerakan naik turun pada kaki paling atas berulang-ulang, maka masalah lemak perut dapat segera teratasi.

Bagi para pemula, gerakan mengangkat kaki tidak terlalu lebar sudah cukup untuk mengencangkan otot-otot oblik. Sementara bagi mereka yang menginginkan lebih banyak lemak yang terbakar, disarankan untuk menekuk bahu ke atas bersamaan dengan saat kaki paling atas diangkat menjauh dari lantai. Meningkatkan jumlah pengulangan gerakan secara bertahap dari hari ke hari juga dapat membakar lemak lebih banyak dan mengencangkan otot oblik.

Berbaring pada sisi tubuh sebelah kiri dengan kedua kaki dirapatkan. Letakkan tangan sebelah kiri, menyilang di depan perut. Tekuk lengan sebelah kanan dengan telapak tangan memegang belakang kepala sehingga sudut siku mengarah ke langit-langit. Cara yang paling mudah, jangan angkat kaki namun angkat bagian sisi tubuh paling atas.

Gunakan otot-otot oblik pada sisi sebelah kiri (bukan lengan kanan Anda), tarik otot abdominal dan angkat bahu sebelah kanan dari atas lantai sekitar 5-8 cm saat mengangkat kaki kanan setinggi 30 cm. Tahan selama 2 detik kemudian turunkan perlahan ke posisi semula. Awali dengan 5-8 kali pengulangan untuk setiap sisi tubuh dan lakukan dalam waktu 15-20 menit. Berikan jeda selama 1 menit setiap kali sebelum memulai pengulangan.

Terapi Kognitif

Kognitif terapi adalah metode perawatan psikoterapi yang membantu seseorang mengatasi masalah yang terkait dengan emosi, perilaku dan kognisi melalui metodis dan berorientasi pada tujuan rute.

Banyak teknik yang digunakan dalam terapi kognitif dasar yang sama seperti teori belajar perilaku dan kognitif psikologi.

Banyak masalah non-klinis seperti gangguan suasana hati, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, gangguan psikotik, gangguan makan dan gangguan penyalahgunaan zat dapat diobati secara efektif dengan menggunakan terapi kognitif.

Manfaat terapi ini adalah bahwa tidak lama lebar dan dapat ditawarkan pada perorangan atau dalam kelompok. Seseorang juga dapat mengubah teknik yang digunakan dalam terapi sebagai cara self-help. Beberapa terapi berkonsentrasi pada kognitif membantu sementara yang lain berkonsentrasi pada masalah-masalah perilaku.

Terapi kognitif sedang digunakan lebih dan lebih untuk membantu pelaku kriminal dalam upaya untuk mengurangi perilaku kriminal. Banyak penjara dan penjara-penjara di banyak negara memiliki program terapi kognitif sebagai bagian dari rehabilitasi penjara.

Terapi yang berorientasi kognitif berkonsentrasi pada identifikasi dan pemantauan pikiran, keyakinan, asumsi dan perilaku yang mengarah ke emosi negatif. Selain itu, pasien diajarkan untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran, keyakinan, asumsi dan perilaku yang disfungsi dan tidak menolong dan kemudian menggantinya dengan orang-orang yang lebih bermanfaat.

Terapi kognitif percaya dalam menghadapi masa kini dan menghilangkan gejala. Terapi ini telah terbukti sangat bermanfaat bagi orang yang menderita pasca-traumatic stress disorder (PTSD), obsesif kompulsif (OCD), bulimia nervosa dan depresi klinis. Bahkan, kemujaraban dari terapi ini telah terbukti berkali-kali dan sering yang lebih disukai dibandingkan metode pengobatan untuk perawatan lainnya psikodinamik.

Manajemen Fisioterapi Pada Gangguan Fisik dan Kemampuan Fungsional Post Sectio Caesaria

Maret 2, 2010evanjhie1 tanggapan

Kata “Hamil” bagi anda yang belum pernah mengalaminya mungkin membuat anda penasaran. Dr. Wiku Andonotopo mengatakan, secara medis kehamilan dimulai dari proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa. Sel telur akan dibuahi akan berkembang jadi bakal embrio yang kemudian akan mengalami pembelahan sampai menjadi embrio. Bakal janin ini lalu akan menempel di selaput lendir rahim, yeng terletak di rongga rahim. Setelah semua ini terjadi, anda bisa dibilang telah “resmi” hamil.

Pada masa kehamilan terjadi banyak perubahan pada tubuh yang meliputi perubahan pada :sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem muskuluskeletal, dll. Selain perubahan-perubahan tersebut, masih banyak lagi masalah yang menyertai ibu hamil. Lebih kurang 50 orang ibu meninggal dunia setiap hari karena berbagai masalah yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Hingga saat ini masih banyak ibu yang menderita komplikasi kehamilan yang mengancam kehidupan atau menyebabkan kecacatan berat pada ibu dan anak.

Sekarang ini banyak para ibu yang merasa ketakutan untuk melahirkan secara alami ataupersalinan melalui vagina. Ketakutan ini sering oleh karena mendengar cerita-cerita yang mengerikan dari kerabat atau teman-teman tentang pengalaman mereka saat melahirkan bayinya secara alami. Hal ini menyebabkan banyak para calon ibu yang memilih untuk melakukan operasi untuk melahirkan bayinya.

Sebenarnya pengalaman dari setiap orang akan berbeda tergantung siapa dan bagaimana orang itu menanggapi pengalamannya saat persalinan, yang terbaik adalah setiap calon ibu mempersiapkan dirinya dengan pengetahuan dan kesiapan mental bahwa proses ini adalah proses alamiah dimana tubuh kita juga sudah mempersiapkan untuk semua ini dan tentu saja perlu dukungan moril dari suami dan juga keluarga. Sebenarnya melahirkan dengan operasi atau seksio, ditujukan untuk indikasi medis tertentu, yang biasa kita bagi atas indikasi untuk ibu dan indikasi untuk bayi.

Semua indikasi itu adalah berdasarkan medis dari ibu atau bayi yang memerlukan tindakan melahirkan secara seksio, tetapi sekarang ini menjadi suatu hal yang baru yang berkembang dalam beberapa kalangan masyarakat, dimana seksio dilakukan bukan karena indikasi medis dari ibu atau bayi, tapi atas dasar permintaan dari calon ibu karena takut melahirkan secara normal/alami.

Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. (Rustam Mochtar, 1992).

Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janini di atas 500 gram (Sarwono, 1991).

Istilah sectio caesaria berasal dari bahasa latin caedere yang artinya memotong. Sedangkan definisi caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dindinguterus melalui dending depan depan perut atau vagina.

No comments:

Post a Comment