Saturday, May 29, 2010

PERUBATAN FRAKTUR

Perubatan Fraktur Secara Umum

Di Indonesia kematian akibat kemalangan lalu lintas lebih kurang 12000 orang / tahun.

Trauma boleh menyebabkan:

  • Pembiayaan yang sangat besar
  • Kematian yang sangat tinggi
  • Hilangnya waktu kerja yang banyak
  • Kecacatan sementara dan kekal.

Urut-urutan tindakan trauma:

- Bermula awal

  • Fasa sebelum masuk rumah sakit
  • Fasa rumah sakit

- Triase

- Survei awal

  • A: airway (Saluran nafas)
  • B: Breathing (pernafasan)
  • C: Circulation (Sirkulasi)
  • D: Disability (Evaluasi neurologi)
  • E: Exposure (Kawalan persekitaran)

Prinsip-prinsip perubatan fraktur:

- Pertolongan pertama

  • Jalan nafas, menutup luka dan imobilisasi fraktur sebelum diangkut dengan ambulans.

- Penilaian klinikal

  • Adakah luka tembus tulang, trauma pembuluh darah / saraf atau ada trauma alat-alat dalam yang lain

- Resusitasi

  • Kebanyakan pesakit dengan fraktur multipel tiba di rumah sakit dengan syok, sehingga diperlukan resusitasi.

Prinsip umum rawatan fraktur

  • Jangan membuat keadaan lebih jelek
  • Perubatan berdasarkan atas diagnosis dan prognosis yang tepat
  • Seleksi perubatan dengan tujuan khusus menghilangkan nyeri
  • Memperoleh kedudukan yang baik dari serpihan
  • Mengusahakan terjadinya penyambungan tulang
  • Mengembalikan fungsi secara optimum
  • Seleksi perubatan sesuai dengan pesakit secara individu.

Prinsip Perubatan Fraktur

- Recognition

Diagnosis dan penilaian, penyetempatan fraktur, bentuk fraktur, menentukan teknik yang sesuai dengan perubatan, komplikasi yang mungkin berlaku semasa dan selepas rawatan.

- Reduction

aiigment yang sempurna dan aposisi yang sempurna

- Retention

imobilisasi fraktur

- Rehabilitation

Mengembalikan aktiviti fungsional semaksimal mungkin.

No comments:

Post a Comment